Guru Mata Pelajaran (mapel) yang mengajar siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Way Kanan Tahun Pelajaran (T.P.) 2022/2023, sudah seharusnya mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sesuai dengan regulasi Kementerian Agama.
Menyikapi hal tersebut, pada Rabu (23/11/2022) diadakanlah Sosialisasi dan Implementasi Kurikulum Merdeka yang bertempat di Ruang Rapat MAN 1 Way Kanan.
Ka Kemenag Kab. Way Kanan dalam hal ini di wakili Kasubag TU Kemenag Kab. Way Kanan, Hayamudin, S.Pd., M.M. dalam sambutannya memaparkan bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 184/2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah, memberikan ruang fleksibilitas pada manajemen kebijakan madrasah untuk melakukan kreasi dan inovasi dalam pengelolaan pendidikan dan pembelajaran.
“Sejalan dengan hal tersebut ada pula regulasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah meluncurkan Kurikulum Merdeka yang diberlakukan mulai T.P. 2022/2023. Lebih spesifik, Menteri Agama Republik Indonesia telah menerbitkan KMA Nomor 347/2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah. Ini berarti Bapak/Ibu sebagai Guru Mapel di Kelas X MAN 1 Way Kanan dianggap siap mengimplementasikan kurikulum merdeka tersebut. Meskipun demikian, tetap dituntut kolaborasi dengan Guru Mapel serumpun atau Guru Mapel lainnya untuk menyusun modul ajar,” paparnya.
Kemudian, Kepala MAN 1 Way Kanan, Ahmad Zazili, S.Pd., M.Pd.I. menyambung bahwa ada 3 ciri dan karakteristik kurikulum merdeka.
“Ciri dan karakteristik kurikulum merdeka, yakni pembelajaran berpusat ke siswa dengan fokus pada materi esensial, pembelajaran berbasis proyek dan karakter, tersedianya banyak perangkat ajar yang fleksibel bagi guru dan siswa. Adapun istilah P5 yang dikenal dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, pemerintah telah menyediakan 7 tema, lalu khusus madrasah, pemerintah menambahkan 10 tema Profil Rahmatan lil Alamin untuk dikembangkan juga”.
Pemateri dalam kegiatan ini adalah Jully Andri Yanto, S.Pd., M.Pd. Beliau juga Kepala UPTD SMP N 4 Abung Timur Lamung Utara dan Setyawati Asnuri. Dalam materinya, Adi menyampaikan banyak hal penting terkait Kurikulum Merdeka yang akan diterapkan.
“Terkait Kurikulum Merdeka untuk madrasah sudah diatur dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 347 Tahun 2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah. Dalam Kurikulum Merdeka sekolah aman dan nyaman. Selain itu, Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang mengatur adalah pihak sekolah meliputi tujuan, pembelajaran, dan asesmen. Di jenjang SMA/MA, mata pelajaran seperti Kimia, Biologi, Fisika dikumpulkan menjadi satu yaitu IPA, begitu juga untuk mata pelajaran yang lain. Maka guru mata pelajaran akan merancang serta membuat kolaborasi dalam pembelajaran,” ujar Adi Saputra.
“Kurikulum Merdeka itu bersifat holistik (menyeluruh). Selain itu, berbasis kompetensi yang ingin dikembangkan. Jadi bukan hanya sekedar konten belaka. Serta bersifat kontekstual dan personalisasi. Sehingga pembelajaran yang dirancang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari dan dibahas terkait permasalahannya,” lanjutnya.
Terdapat banyak keunggulan dalam Kurikulum Merdeka ini. Semua berpusat kepada peserta didik. Semoga melalui kegiatan sosialisasi ini dapat menambah pemahaman dan wawasan kepada tenaga pendidik di MAN 1 Way Kanan dan KKM MA Way Kanan. Sehingga terbentuknya profil pelajar pancasila yang meliputi beriman dan bertaqwa, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Serta mampu menyiapkan generasi bangsa yang berkualitas.
Sosialisasi dan Implementasi Kurikulum Merdeka Dihadiri juga kegiatan oleh pengawas madrasah Dr. Muhammad Abrori,M.Pd.I
